Rumah Dome



Kompleks Rumah Dome merupakan kompleks perumahan bagi warga Dusun Ngelepen Prambanan, Sleman. Keberadaan kompleks perumahan dengan bentuk yang unik ini tak dapat dipisahkan dari peristiwa gempa bumi 27 Mei 2006 lalu yang mengakibatkan kerusakan hebat dan ambruknya rumah-rumah warga. Dusun Ngelepen terkena dampak yang cukup besar akibat bencana tersebut. Perkampungan yang dahulu dijadikan tempat tinggal warga dusun ini sudah tidak memungkinkan ditempati kembali. Karena kondisi tersebut para penduduk segera dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Melihat keadaan tersebut, pada bulan september 2006 Lembaga Masyarakat Non-Pemerintah dan Domes for The World Foundation memberikan bantuan rumah kepada penduduk dengan donatur tunggal Ali Alabar pemilik Emaar Property Dubai.

Menteri Pemukiman Hidup, Prof. Dr. Alwi Sihab, meresmikan dan menyerahkan Rumah Dome pada tanggal 29 April 2007. Selanjutnya atas kehendak LSM yang membantu Dusun Ngelepen dengan Rumah Dome-nya perkampungan diberi nama New Ngelepen. Rumah dome tersebut hanya satu-satunya kompleks Rumah Dome yang ada di Indonesia, bahkan di Asia.  

Bentuk bangunan yang unik menjadi karakter lokasi wisata Rumah Dome. Bentuknya yang seperti kubah atau setengah telur ini mengingatkan kita akan rumah teletubies yaitu serial boneka yang sangat disukai anak-anak dan pernah booming beberapa waktu lalu. Karena hal itu, warga yang tinggal di sekitar kompleks Rumah Dome terbiasa menyebutnya Rumah Teletubies. 

Di dalam bentuk bangunannya yang unik terdapat berbagai kelebihan yang ditawarkan oleh Rumah Dome seperti struktur bangunan tahan gempa, tahan terpaan angin sampai kecapatan 450 km/jam, dan usianya yang tahan beberapa abad. Selain itu, bangunan ini dapat mempertahankan suhu yang sejuk didalam yaitu sekitar 27ºC pada lantai bawah dan 33ºC pada lantai atas.

Selain melihat bentuk bangunannya yang unik pengunjung juga dapat  menuju ke berbagai obyek wisata yang letaknya tidak jauh dari kompleks Rumah Dome. Obyek wisata yang ditawarkan yaitu Belik Wunut, Belik Cangkok, Tanah Ambles, serta Dome View untuk melihat pemandangan kompleks Rimah Dome dari tempat yang tinggi. 

Sedangkan biaya masuk : Rp 1.500,00/orang, paket wisata : Rp 6.000,00/orang (jasa pemandu, jelajah desa, melihat proses pembuatan emping garut, tracking ke berbagai obyek yang ada di sekitar kompleks Rumah Dome), paket homestay : Rp 55.000,00/orang dan paket seni budaya : Rp 200.000,00/orang.

Saran Penulis:
Banyak yang unik di Jogja ini, wajib dicoba untuk di kunjungi. Dirumah dome ini juga banyak yang santer dengan cerita-cerita keaaiban saat gempa terjadi. Saat berkunjung di kompleks rumah Dome ini wajib untuk di ceritakan kepada penghuni rumah-rumah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar